Renungan Kedua Novena Bunda Pembantu Abadi

Bacaan
Lukas 1:26-38

Renungan
Dalam sejarah keselamatan Maria menempati peranan yang penting. Maria menempati posisi kunci yang menghantarkan Sang Putera untuk menebus manusia. Oleh karena posisinya yang sangat penting itulah mengapa Maria dipersiapkan sejak awal mula untuk mengandung YESUS yang adalah ALLAH. Hal ini berkaitan dengan perayaan hari rabu kemarin, yaitu Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa.

Dalam bacaan Injil tadi, Malaikat Gabriel berkata kepada Maria: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungimu; sebab itu Anak kudus yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” ( Luk 1:35). Roh tak bisa menaungi orang berdosa. Hanya Maria-lah satu-satunya manusia yang dinaungi oleh Roh Kudus. Inilah keistimewaan Maria. Keistimewaan itu didasarkan bahwa sejak awal mula Maria telah dipersiapkan untuk mengandung Yesus, yang adalah Allah. Untuk menyimpan sabda Allah orang memerlukan tempat yang terbaik, yang dipersiapkan sedemikan rupa. Maria adalah Tabut Perjanjian Baru.

Gereja Katolik percaya Maria dikandung tidak bernoda dosa asal karena Maria mengandung Yesus sang sabda yang menjadi Manusia. Kita tahu bahwa Allah tidak mungkin bersatu dengan dosa karena Allah adalah Kudus dan jika kita tidak suci maka kita tidak akan melihat Allah (Ibrani 12:14) apalagi Maria yang harus mengandung Allah yang menjelma menjadi manusia.

Pada Lukas 1:28 "engkau yang dikaruniai" menurut salah seorang Bapa Gereja yang bernama Origenes kata dikaruniai hanya diberikan kepada Maria hal itu dikarenakan Maria dibebaskan dari noda dosa sehingga ia layak menyandang gelar "yang dikaruniai" dosa asal dan dosa pribadi menghalangi orang untuk menerima Karunia sedangkan pada Maria mendapat gelar "yang dikaruniai".

Kalau kita selidiki KS, kata ‘yang dikaruniai’ ini hanya ada dalam Luk 1:28 dan itu hanya ditujukan kepada Maria. Martin Luther (Tokoh Reformasi Protestan) mengatakan: "She is full of grace, proclaimed to be entirely without sin - something exceedingly great. For God's grace fills her with everything good and makes her devoid of all evil." (Personal {"Little"} Prayer Book, 1522).

Artinya: "Maria adalah penuh rahmat, dan tanpa noda dosa. -. Sesuatu rahmat yang sangat besar karena kasih karunia Allah memenuhi dia dengan segala sesuatu yang baik dan membuat dia bebas dari segala kejahatan”

Oleh karena itu, gereja Katolik percaya bahwa Maria dipersiapkan dari awal mula untuk mengandung Yesus sang sabda. Dalam Yer 1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau…". Allah tentu telah mengenal dan mengetahui bahwa Maria akan mengandung sang Sabda tentunya Maria dipersiapkan sebaik mungkin oleh Allah.

Sekalipun demikian, Maria tetapi menyadari bahwa dirinya tetap membutuhkan penyelamat. Itulah sebabnya di dalam magnificatnya ia mengatakan: "hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,"

Putera Puteri Maria yang terkasih.
Berbeda dengan Bunda Maria, kita semua sangat rentan untuk jatuh dalam dosa. Akibat dari dosa pertama adalah keterasingan dari Allah. Seperti Adam dan Hawa, orang akan meniru perilaku mereka yaitu bersembunyi tatkala jatuh dalam dosa dan melarikan diri dari Tuhan seperti domba yang tersesat. Padahal, Bapa kita di sorga tidak mau seorang pun dari anak-anak-Nya hilang (Mat 18:14).

Ada sebuah kisah nyata yang terjadi di Chili. Kisah ini saya ambil dari majalah Ave Maria. Kisahnya begini: Pada suatu hari, datanglah seorang ibu kepada seorang imam dan menceritakan kepada iman itu, bahwa tetangganya adalah seorang gadis muda yang miskin, hidup dalam dosa dengan seorang bajingan yang telah menggoda dia.

Pastor itu lalu memberi dia sebuah medali Bunda Maria Pembantu Abadi, dan menyuruh dia membawanya pada si pendosa yang malang itu, dan supaya berusaha sekuat tenaga untuk membawa si gadis yang malang itu kepadanya. Ia berharap agar Bunda Maria menarik jiwa itu dari jurang dosa.

Keesokan harinya, ibu itu datang lagi dan mengatakan kepada Pastor itu: “Pastor, gadis muda itu mengambil medali yang Pastor berikan dan aku telah membawa dia kepadamu, inilah dia orangnya.”

Pastor itu mengetahui dari seorang yang lain bahwa bahwa orang tua gadis itu tinggal cukup jauh, di kota lain dan juga bahwa gadis muda ini digoda oleh seorang yang malang yang telah mengikuti dia untuk waktu yang lama. Gadis itu lari dari rumah dan hidup tanpa kendali dengan pria itu di suatu tempat di mana ia tak dikenal, supaya ibunya tidak dapat menemukannya.

Pastor itu lalu meminta gadis itu berjanji untuk memikirkan jiwanya, untuk merubah hidupnya dan menjelaskan kepadanya, bahwa ia dapat saja menghindari usaha pencarian ibunya, tetapi Allah dapat melihatnya di mana-mana dan dari mata Allah ia tidak dapat menghindar.

Pastor itu akhirnya membujuk gadis itu untuk meninggalkan kehidupannya yang penuh dosa dan sekali lagi kembali kepada Allah, karena Bunda Maria Pembantu Abadi telah menyentuh hatinya.

Hanya satu kesulitan yang menghalangi dia, yaitu ketakutan untuk pulang ke rumah karena ia berpikir bahwa ibunya tidak akan mengampuni dia dan menerima dia kembali.

Pastor lalu memanggil ibu dari gadis tadi, sepertinya ia mempunyai sesuatu yang penting untuk disampaikan pada dia. Setelah menerima pesan, ibu itu datang pada pastor itu, dengan sangat sedih hati dan bingung.

Pastor menerangkan alasannya mengapa ia memanggilnya, pertama-tama si ibu yang malang itu hanya dapat menjawab dengan air mata saja dan sedu sedannya. Dan Pastor sangat terharu ketika ia mendengar si ibu berkata : “Pastor, ini benar-benar mukjizat dari Bunda Maria Pembantu Abadi. Putriku meninggalkan rumah, aku telah berusaha mencarinya, tetapi sia-sia. Aku lalu memohon kepada Bunda Maria Pembantu Abadi, ‘Bunda Pembantu Abadi, hanya engkaulah yang harus membawa anakku pulang. Engkau harus mengembalikannya kepadaku.’ Dan hari ini dia mengembalikanya kepadaku dan di sinilah, di tempat kudusnya.”

Gadis malang itu lalu mempersiapkan diri untuk melakukan pengakuan dosa yang baik, kemudian pulang ke rumah bersama ibunya. Keduanya sekarang penuh suka cita, bersyukur dan memuji Bunda Maria Pembantu Abadi yang dengan cara Ilahi telah mempersatukan mereka kembali.

Marilah kita memohon kepada Bunda Maria Pembantu Abadi agar berkenan mendoakan diri kita sehingga memperoleh kekuatan untuk kembali kepada Putera-nya melalui Sakramen Tobat. Maria, yang secara sempurna dibentuk oleh Allah dengan dikandung tanpa tercemar dosa sedikit pun, akan menolong kita memperbaiki dan merubah diri kita yang telah dinodai dosa.

Tidak ada komentar: