Rabu, Pekan III Paskah 2009



Bacaan
John 6:35-40

Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.


Renungan:
Mengapa Yesus menyebut dirinya sebagai roti hidup? Orang-orang Yahudi tahu bahwa Allah berjanji akan memberikan mereka manna dari surga… agar mereka bisa bertahan dalam perjalanan menuju tanah terjanji. Roti / makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Kita tidak dapat bertahan hidup tanpa makanan.

Nah…apa itu hidup? Di sini Yesus maksud Yesus bukan hidup seperti yang kita miliki sekarang ini. Hidup yang Yesus maksudkan adalah hidup yang ada kaitan dengan Allah sebegai sumber kehidupan. Hidup yang sebenarnya adalah relasi dengan Allah yang hidup; suatu relasi yang didasari atas sikap pasrah, cinta, dan taat kepada Allah. Dalam diri Yesus Allah telah membuat kita mampu untuk menjalin relasi dengan Dia. Yesus mengajar kita untuk menyapa Allah sebagai ‘Bapa’. Yesus telah mengutus Roh Kudus, dan Roh itu memampukan kita untuk berseru ‘ya, Abba, Ya Bapa”.. nah…inilah hidup yang Yesus tawarkan kepada kita.

Pertanyaan yang muncul adalah: apakah kita puas dengan hidup yang sekarang ini? Atau kita rindu akan hidup yang ditawarkan Yesus.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengatakan 3 hal. Pertama, dia menawarkan diri-Nya sebagai makanan rohani yang akan menghasilkan kehidupan Allah di dalam diri kita. Kedua, Yesus menjanjikan suatu relasi yang langgeng…sehingga kita tidak perlu merasa kuatir dan takut dan cemas ditinggalkan oleh Allah. Ketiga, Yesus memberikan suatu harapan untuk mengambil bagian di dalam kebangkitan-Nya. Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan dibangkitkan pada akhir zaman.

Doa:
Yesus…. Melalui kematian-Mu Engkau membawa kehidupan bagi kami dan memberikan harapan bagi kami yang berada dalam dosa. Berikanlah kami harapan yang tak tergoyahkan akan kehidupan kekal, dan kebahagiaan sejati karena mengalami cinta-Mu. Karuniakanlah kepada kami, iman yang teguh dan ketaatan dalam melakukan kehendak Bapa-Mu yang di surga. Amen.

Tidak ada komentar: