PILIHLAH YANG LEMAH SEPERTI YANG DIBUAT TUHAN

" SEDANGKAN BARANGSIAPA MERENDAHKAN DIRI DAN MENJADI SEPERTI ANAK KECIL INI, DIALAH YANG TERBESAR DALAM KERAJAAN SORGA " ... ( Mat. 18 : 4 )

Satu kali saya membimbing sekelompok anak SD kelas 3 sampai dengan kelas 6 untuk mengikuti kegiatan rohani. Saya adalah kakak pendamping mereka. saya tinggal bersama mereka selama tiga malam. Pengalaman yang menyadarkan saya betapa pentingnya untuk menjadi 'anak kecil' di hadapan Yesus...
Seorang anak kecil selalu mempunyai kepercayaan. Saya ingat ketika saya berjalan bersama kelompok saya menyusuri jalan setapak dalam satu permainan outbond, salah satu diantara mereka menarik tangan saya dan dengan mata tak berdosa memandang saya dan berkata, " Kak... Saya haus! " Dia tidak peduli kenyataan bahwa kami sedang berada di luar ruangan dan kami tidak membawa air minum. Dia hanya tahu bahwa dia merasa haus dan mengharapkan saya menyediakan minuman yang dia perlukan. Belum selesai saya mencari jalan keluarnya, seorang anak lain menarik tangan saya yang satunya lagi dan juga dengan tatapan mata polos berkata, " Kak... Saya mau pipis. "


Menjadi seorang anak kecil di hadapan Tuhan berarti menjadi orang yang tidak memiliki apapun sehingga kita percaya bahwa Tuhan selalu menjadi penolong kita, pelindung kita dan penopang hidup kita. Sama seperti kedua anak kecil tadi.Tahukah anda menjadi manusia yang lemah di hadapan Tuhan itu bukan hal yang memalukan? Karena Tuhan akan memilih manusia lemah dibandingkan manusia yang kuat. Lemah tetapi memiliki iman yang kuat dan kepercayaan yang tinggi kepada Tuhan. Karena hanya Tuhan- lah sumber kekuatan kita dan hanya kepada Dia - lah kita bersandar.
Banyak diantara kita menyangka bahwa sesama kita yang berkekurangan fisik adalah manusia lemah, tak berdaya dan tidak bisa berbuat apa - apa. tetapi Tuhan berkata lain. Tuhan memakai sesama kita yang berkekurangan fisik itu lebih dahsyat daripada kita. Mengapa?? Karena Tuhan tahu bahwa mereka menyandarkan dan menyerahkan seluruh kehidupannya kepada Tuhan. Tetapi kita tidak!! Kita masih menggunakan kekuatan kita sendiri dan percaya bahwa kita mampu melakukan apapun dengan kekuatan kita. TUHAN TIDAK MENYUKAI ITU!!
Atau mungkin kita seringkali menyepelekan anak kecil. Ketika mereka meminta sesuatu kepada kita, kita kerap kali marah atau bahkan tidak sabar dan sering tidak menghiraukan mereka. Karena kita menganggap mereka lemah, mereka tidak bisa berbuat apapun seperti orang dewasa. Tetapi Tuhan lebih menyukai kita menjadi seperti anak kecil yang polos, selalu meminta apapun kepada Tuhan. Itulah yang Tuhan harapkan dari kita.
Menjadi seorang anak kecil di hadapan Tuhan adalah menarik tangan Tuhan, memandang mata - Nya, dan mengungkapkan kebutuhan kita dengan penuh kepercayaan bahwa Bap kita di surga tahu kita membutuhkan semuanya itu. Maka marilah kita bersama - sama memperbaharui hati, sikap, sifat dan perbuatan kita untuk Tuhan. Jadilah yang lemah tapi memiliki Iman yang kuat dan teguh. Karena Tuhan akan memilih yang lemah diantara yang kuat.
Amin. ( ry )

Tidak ada komentar: