Mau jadi kucing atau kerbau?

Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC


Mengapa kucing dan anjing itu bermusuhan ? Ceriteranya adalah dahulu kucing dan anjing itu berteman akrab. Pada suatu hari kucing menipu anjing dan membuat anjing marah. Sejak itu, anjing membenci kucing. Kucing pun menjadi takut kepada anjing. Agar anjing tidak dapat mengendus jejak kucing dengan penciumannya yang tajam, sejak itu kucing selalu mengubur kotorannya.

Pesan dari ceritera tersebut adalah dosa membuat kita tidak bahagia. Hidup kita dipenuhi dengan kemarahan dan kecurigaan. Ketika kita membiarkan kemarahan dan kecurigaan, kita semakin menjauh dari sesama. Orang segan bergaul dengan kita yang gampang marah dan gampang curiga. Kita yang membiarkan hidup kita dalam dosa juga akan menjauh dari Tuhan karena merasa tidak bisa berdoa dan tidak pantas mendekatkan diri pada Tuhan.

Akar dari dosa sebenarnya kita tidak mengerti Kitab Suci dan Kuasa Allah : "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah (Markus 12:24)." Banyak di antara kita jatuh dalam dosa karena kita belum menghayati dan menyerap Firman Allah ke dalam kehidupan kita agar Firman itu mengubah kita. Kita hanya dapat mengerti Firman Allah dengan bantuan Roh Kudus sehingga kita dapat dan rela melakukan-Nya. Ketika kita melaksanakan Firman-Nya, kita mengetahui kuasa Allah yang begitu besar.

Firman Allah yang kita mengerti itu mendorong kita untuk mohon pengampunan Tuhan karena kita yakin bahwa Allah adalah kasih. Kasih dan kebaikan Allah itu diceriterakan dalam Injil bahwa Yesus mencari domba yang hilang sampai dapat menemukannya kembali. Sekalipun kita sudah tersesat, sekalipun kita sudah sangat jauh, Allah tetap mencari kita. Hati-Nya selalu tertuju pada kita. Ia tetap mempedulikan kita. Mungkin orang lain sudah tidak lagi menaruh harapan pada kita, tetapi Allah akan terus mencari kita. "Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut” (Mikha 7:18-19)." Allah adalah Allah yang Maha Pengampun. Ia selalu merindukan kita. Dan Ia akan mengampuni kita.

Syarat supaya dapat diampuni dosa kita adalah pertobatan. Bertobat berarti mengubah cara hidup yang tidak menyenangkan Tuhan. Pengampunan dan kasih Allah bertujuan untuk membawa kita kepada pertobatan.

Kapan kita harus bertobat ? Jangan menunggu sudah tua atau sudah bau tanah baru bertobat. Bisa-bisa kita terlambat. Pertobatan harus terjadi sekarang ini. Sikap kerbau dan kucing bisa menggambarkan sikap kita tentang pertobatan. Kerbau senang berlama-lama di kubangan lumpur. Kucing akan cepat-cepat melompat ketika menginjakkan kakinya sedikit saja ke lumpur. Ketika kita masih senang berlama-lama dalam kubangan dosa, kita disebut Katolik kerbau. Ketika kita cepat-cepat meninggalkan dosa, kita adalah katolik kucing.

Pesan injil hari ini adalah marilah kita menjadi seorang Katolik kucing. Kita tidak membiarkan dosa sekecil apapun melekat dalam diri kita. Kita membersihkan dosa itu dengan menerima Sakramen Pengampunan dosa. Kita hanya dapat bertobat kalau kita mengerti Kitab Suci. Supaya kita mengerti Kitab Suci, saya mengundang seluruh umat untuk mengikuti kursus Kitab Suci yang membahas sembilan Kitab Perjanjian Baru dalam empat pertemuan yang akan saya berikan bersama dengan Pastor Toni, SS.CC (Pastor Paroki St. Odilia – Citra Raya). Kursus Kitab Suci diadakan di Gereja St. Odilia setiap Jumat jam 19.30 sd 21.30 mulai tanggal 17 September – 15 Oktober. Ingat ketika kita bertobat, kita memperoleh sukacita surgawi : "Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” (Lukas 15:7). Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar: